14 January 2021
Pada prakteknya, perusahaan FinTech adalah perusahaan jasa keuangan digital berbasis teknologi masa kini seperti kecerdasan buatan (AI), e-commerce, blockchain, biometrics, dan lain sebagainya.
Perlu diketahui, munculnya wabah Covid-19 ternyata juga mempengaruhi perkembangan FinTech di dunia. Di Eropa, pandemi ini telah mendorong penggunaan FinTech yang lebih tinggi yaitu sebesar 72 % berdasarkan Inside Telecom. Hal ini terjadi karena FinTech menjadi solusi untuk transaksi keuangan yang aman dan nyaman selama masa lockdown. Di Indonesia, perusahaan FinTech harus mengantongi izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) terlebih dahulu untuk bisa beroperasi, dan sekarang sudah ada lebih dari 150 perusahaan yang terdaftar.
Beberapa contoh layanan perusahaan FinTech adalah m-banking, platform Crowdfunding, aplikasi Budgeting atau finansial, dan Mobile Payments.
Inovasi dan terobosan di bidang FinTech akan terus berkembang di tahun 2021. Oleh karena itu, diperkiraan semakin banyak orang yang akan beralih menggunakan layanan FinTech untuk keuangan mereka.
Yuk kita simak Trend FinTech 2021 dibawah ini:
Mungkin kita pernah mendengar beberapa kasus peretasan yang menyebabkan kebocoran data pada platform digital banking di Indonesia. Ancaman serangan cyber (dibaca: saiber) memang dapat terjadi setiap hari untuk mengeksploitasi kerentanan yang ada pada teknologi yang dikembangankan.
Dalam meningkatkan keamanan, perusahaan pengguna juga perlu menerapkan berbagai protokol keamanan lainnya. Cyber Biometrics ini merupakan sebuah perangkat keamanan yang canggih. Perangkat ini berfungsi untuk memverifikasi identitas user, seperti scan wajah, sidik jari, dan scan retina mata.
Selain perangkatnya, para penggunannya juga disarankan untuk meningkatkan Security Awareness agar terhindar dari serangan Social Engineering. Sistem keamanan ini sudah sangat baik bila kita menggunakannya dengan bijak. Selain ditunjang dengan keamanan yang baik dari sisi pengguna dan perangkatnya maka dapat meminimalisir eksploitasi data-data sensitive di masa depan.
Sederhananya, Robotic Process Automation, atau RPA adalah suatu teknologi yang memanfaatkan sebuah sistem untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia. RPA bekerja dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. RPA dapat berupa robot pintar yang bisa diandalkan untuk banyak tugas, semisal mengklaim asuransi dan hasil investasi, membuka dan menutup rekening, mengelola permintaan audit keuangan perusahaan klien, dan lain sebagainya. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan finance yang mempergunakan teknologi ini.
Diantaranya seperti Bank OCBC Singapura, Perusahaan Sumitomo Mitsui Jepang, dan Bank DBS Singapura.
Bank digital menjadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk mendapat layanan perbankan lewat ponsel pintar; sehingga tak perlu selalu pergi ke ATM ataupun kantor cabang. Selain karena faktor kemudahan, bank digital juga menjadi pilihan karena biaya administrasi yang terbilang lebih sedikit daripada bank konvensional. Sebagai contoh seperti Jenius, Digibank, serta Bank Digital TMRW.
Walaupun hanya berbasis digital, bank ini pun memiliki beberapa kelebihan, yakni:
Your Success is Our Pride
---
Web Developer – Web Development – Mobile Apps – IT Solution
Cheers!