Penerapan prinsip desain user interface (UI) adalah fondasi untuk ciptakan pengalaman pengguna (UX) yang maksimal. Oleh sebab itu, pemahaman prinsipnya merupakan hal penting bagi para UI designer.
Kemudian, UI Design bertujuan menciptakan tampilan antarmuka yang mudah digunakan, nyaman untuk dilihat, dan menyenangkan bagi pengguna. Selain itu, UI Design turut menjadi bagian penting bagi seorang UI UX Designer untuk menciptakan pengalaman pengguna yang efektif dan efisien.
Pentingnya UI Design
UI Design yang dirancang dengan baik berperan penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna, mendorong keterlibatan pengguna, dan akhirnya menentukan kesuksesan sebuah aplikasi. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya UI Design:
- Kesan Pertama : Ketika pengguna mengunduh aplikasi, hal pertama yang mereka temui adalah UI. Tampilan antarmuka yang menarik secara visual, intuitif, dan user-friendly meninggalkan kesan yang berkepanjangan dan membuat pengguna ingin mengeksplorasi aplikasi tersebut lebih lanjut.
- Meningkatkan User Experience : UX Design (User Experience – Pengalaman Pengguna) merupakan aspek kritis dalam pengembangan aplikasi, dan UI Design secara langsung memengaruhinya. UI Design yang dirancang dengan baik berfokus pada menyederhanakan proses kompleks, membuat navigasi lancar, dan memastikan pengguna dapat menyelesaikan hal yang ingin mereka lakukan dengan mudah.
- Meningkatkan Keterlibatan Pengguna : Kesuksesan sebuah aplikasi sangat bergantung pada keterlibatan pengguna. UI Design yang dirancang dengan baik tidak hanya menarik pengguna pada tahap awal penggunaan aplikasi, tetapi juga mendorong pengguna untuk tertarik menggunakan aplikasi dalam jangka panjang.
- Membangun Brand Identity : UI Design yang dirancang dengan baik tidak hanya soal estetika, tetapi juga membantu membangun brand identity (identitas merek) yang kuat.
- Memfasilitasi Pembaruan dan Pemeliharaan Aplikasi : UI Design yang baik mempermudah implementasi pembaruan dan pemeliharaan aplikasi dalam jangka panjang.
Pentingnya UI Design
Mendesain pengalaman pengguna dalam UX Design yang hebat sangat penting untuk memastikan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas merek. Apabila sebuah produk atau layanan dapat diakses tanpa kendala dan memberikan pengalaman yang memuaskan dan menyenangkan, pengguna akan ingin kembali untuk menggunakannya. Selain itu, tujuan UX Design adalah menciptakan pengalaman yang mudah, efisien, relevan, dan menyenangkan secara keseluruhan bagi pengguna.
UX Design mempertimbangkan elemen-elemen yang membentuk pengalaman pengguna dengan produk atau layanan, bagaimana elemen-elemen tersebut membuat pengguna merasa, dan seberapa mudah pengguna dapat menyelesaikan tugas yang diinginkan.
Prinsip Utama Desain User Interface
- Berpusat pada Pengguna : Prinsip utama UI Design adalah memahami dan memenuhi kebutuhan pengguna. Desainer harus mengikuti pendekatan user-centered design (UCD), yang melibatkan penelitian pengguna, pembuatan user persona, dan pengujian kegunaan untuk memastikan antarmuka yang intuitif dan user-friendly.
- Konsistensi : Bayangkan sebuah aplikasi di mana letak elemen di satu halaman berbeda dengan halaman lain. Pengguna akan kebingungan dan frustrasi. Konsistensi adalah kunci untuk menciptakan pengalaman yang mudah dipelajari dan digunakan. Pastikan semua elemen dan fungsi memiliki tampilan dan perilaku yang sama di seluruh platform. Hal ini akan membantu pengguna menavigasi dengan mudah dan menghindari kebingungan serta kompleksitas.
- Responsif : Pengguna tidak suka menunggu, sehingga jika mereka mengklik tombol, mereka ingin melihat hasil dengan segera. Berikan umpan balik yang jelas dan informatif kepada pengguna setelah mereka melakukan tindakan. Gunakan animasi, suara, atau pesan teks untuk menunjukkan bahwa sistem merespons dan bekerja. Hal ini akan membuat pengguna merasa terlibat dan puas.
- Kesederhanaan : Hindari desain yang rumit dan berlebihan. Fokuslah pada elemen penting dan singkirkan apa pun yang tidak perlu. Desain yang sederhana lebih mudah dipahami, digunakan, dan dinavigasi. Pengguna tidak akan kewalahan dengan informasi dan pilihan yang berlebihan.
- Visibilitas : Elemen penting harus mudah dilihat dan diakses. Jangan sembunyikan fitur utama di balik menu yang rumit atau ikon yang tidak jelas. Gunakan hierarki visual yang jelas untuk memandu mata pengguna ke elemen terpenting pada halaman. Pastikan kontras warna yang cukup dan teks yang mudah dibaca.
- Affordance : Istilah ini mungkin terdengar asing, tetapi konsepnya sederhana: buatlah desain yang intuitif sehingga pengguna secara alami tahu cara menggunakannya. Contohnya, tombol harus terlihat seperti tombol, dan tautan harus terlihat seperti tautan. Gunakan bentuk, warna, dan ikon yang jelas untuk menunjukkan fungsi elemen.
- Minimalisasi Kesalahan: Desain yang baik harus membantu pengguna menghindari kesalahan. Jika pengguna sering salah mengklik atau bingung dengan instruksi, mungkin desainnya perlu dievaluasi ulang. Gunakan validasi input yang jelas, pesan error yang informatif, dan opsi untuk membatalkan atau mengulang tindakan.
- Aksesibilitas: Pastikan desain Anda dapat diakses oleh semua orang, termasuk pengguna dengan disabilitas. Gunakan pedoman aksesibilitas web seperti WCAG (Web Content Accessibility Guidelines) untuk memastikan desain Anda inklusif dan dapat digunakan oleh semua orang.
Kesimpulan
Dalam rangka menciptakan pengalaman digital yang menyenangkan, menerapkan prinsip-prinsip UI/UX Design yang baik menjadi keharusan. Meskipun masing-masing bidang memiliki fokus tersendiri, keduanya saling melengkapi dalam menciptakan antarmuka yang intuitif, menarik, dan user-friendly.