18 November 2013
Studi psikologis telah menunjukkan bahwa orang bereaksi baik secara sadar maupun maupun tidak sadar terhadap warna. Temuan ini belum hilang di dunia pemasaran. Bahkan, bukti dari studi ini ada di sekitar Anda. Memahami bagaimana efek warna pada pikiran akan membuat perbedaan dalam bagaimana bisnis dirasakan, dan akan memberikan keberhasilan upaya branding. Oleh karena itu jika Anda adalah web designer dalam surabaya web design, maka Anda harus teliti dalam memilih skema warna yang digunakan dalam website. Berikut ini adalah beberapa aturan dasar dalam memilih skema warna untuk website.
1. Pilih warna yang cocok dengan bisnis yang dijalankan perusahaan
Tidakkah akan membuat Anda merasa seperti melakukan pemesanan perjalanan ke Karibia jika situs wisata yang Anda kunjungi menggunakan warna-warna tropis? Tambahkan beberapa dedaunan hijau dan tempat tidur gantung berwarna cerah berayun antara dua pohon palem, dan Anda akan siap untuk mengemas tas Anda! Di sisi lain, jika bisnis rumah duka, lebih baik untuk memilih tone yang lebih serius, seperti abu-abu dan biru gelap.
2. Konsistensi cross-platform
Penyedia jasa web desain sebaiknya mempertimbangkan bagaimana agar warna situs terlihat baik pada Web dan perangkat mobile. Warna tidak selalu sama jika muncul pada perangkat yang berbeda. Ungu mungkin terlihat lebih seperti biru tua, dan kuning mungkin terlihat memudar. Tetaplah dengan warna aman seperti merah, biru dan hitam.
3. Gunakan warna kontras, tapi jangan yang terlalu mencolok
Warna kontras cocok digunakan jika tidak ekstrim. Anda tidak ingin mencampur hijau terang dengan warna merah cerah. Sebaliknya, gunakan nuansa halus dan tone dengan warna yang sama, atau warna gratis untuk memperkaya desain website Anda.
4. Pastikan teks terbaca
Hindari teks terang pada latar belakang gelap, atau pola belakang teks. Pemirsa harus mampu dengan mudah membaca apa yang disajikan kepada mereka. Memiliki pola berputar-putar sebagai latar belakang dengan warna teks yang terang akan membuat teks sulit untuk dibaca dan akan mencegah orang berlama-lama di situs Anda.
5. Secara Visual menekankan calls to action untuk meningkatkan konversi
Tidak ada yang bekerja lebih baik daripada memiliki latar belakang putih dan tombol calls to action yang berwa hijau untuk memandu pengguna ke mana Anda ingin mereka untuk mengklik. Warna mengarahkan fokus dan bisa mendapatkan respon pengunjung.
6. Batasi Warna Pada Situs
Jangan gunakan seluruh warna pelangi atau membuat warna yang mengganggu, daripada berguna: Terlalu banyak warna mengalihkan perhatian dari apa yang Anda ingin tampilkan pada pengunjung. Pilih warna secara bijaksana, dan gunakan pendekatan lebih sedikit warna akan lebih baik dan hal ini akan menjadi strategi terbaik untuk situs Anda.