×

Apa itu UI & UX? Fungsinya Apa?

PRODUCT DETAIL

Archives

2024 2023 2022 2021 2020 2019 2018 2017 2015 2014 2013 2012
Apa itu UI & UX? Fungsinya Apa?

25 January 2023

Apa itu UI Design?
UI (User Interface) adalah proses optimasi desain visual suatu produk digital berdasarkan human-first approach.
Fokusnya tertuju pada keindahan tampilan dan interaktivitas suatu produk digital di mata user.
Agar saat user berinteraksi dengan produk, seluruh prosesnya terasa mudah dan menyenangkan.
Berbeda dengan UX yang dapat diterapkan pada berbagai macam produk, UI murni hanya diterapkan dalam produk-produk digital.
Jadi, produk-produk digital tersebut memiliki tampilan yang konsisten, koheren, dan secara estetika menyenangkan mata.
Komponen yang diperhatikan oleh desainer UI meliputi ikon, tombol, tipografi, skema warna, gambar, animasi, perbandingan ukuran objek, dan visual interaktif lainnya.
Contoh pengapliksian UI desain adalah pada tampilan smartphone, mulai dari lock screen hingga tampilan seluruh sistem yang ada di dalamnya.
Smartphone dengan UI yang baik akan sangat menyenangkan dipakai karena nyaman di mata.
Letak tiap-tiap menunya pun terlihat jelas dan mudah untuk diakses.
Misalkan Sahabat Aksara sekalian sedang mencari fitur kamera.
Dengan tata letak yang baik, juga desain ikon kamera yang jelas, pasti Anda dapat dengan mudah menemukan fitur kamera.
Sehingga, Anda tidak ketinggalan momen untuk mengabadikan berbagai peristiwa menakjubkan.
Oh iya, sebagai catatan, karena pada artikel ini yang sedang dibahas adalah UI UX, maka setiap kata produk yang ada pada pembahasan selanjutnya mengacu pada produk digital.

Apa itu UX Design?
UX (User Experience) adalah proses mendesain untuk mengembangkan kualitas produk berdasarkan human-first approach.
Yang perlu diingat adalah, UX bukan tentang desain visual; namun terkait kemudahan, relevansi, dan efisiensi pemakaian suatu produk oleh user (pengguna produk).
Desainer akan memikirkan keinginan dan kebutuhan user saat menggunakan produk yang diciptakan.
Oh iya, penilaian pengalaman user mencakup seluruh aspek interaksi.
Mulai dari aspek interaksi dengan perusahaan, layanan, struktur desain, hingga navigasi penggunaan produk.
Jadi, UX bukan sekedar berpatokan pada ulasan dan penilaian dari user.
Namun lebih kepada memprhatikan pengalaman personal masing-masing usernya.
Istilah “user experience” sendiri pertama kali dikemukakan oleh Don Norman pada tahun 1990.
Beliau adalah seorang Cognitive Scientist & User Experience Architect sekaligus co-founder dari Nielsen Norman Group Design Consultancy.
Dalam kamus Norman, UX tidak terbatas pada produk berbasis digital saja.
UX mencakup produk jenis apapun yang bersinggungan langsung dengan user, seperti lampu jalan, mobil, mesin cuci, sofa, mesin kopi, dan lain sebagainya.
Namun, kekinian, desain UX lebih dikenal untuk mendefinisikan proses desain produk industri digital seperti aplikasi, website, smarthphone, dan lain sebagainya.

UI UX bersifat saling melengkapi satu sama lain.
Sebuah website maupun aplikasi dengan UI yang menarik tapi sulit untuk dioperasikan jelas akan membuat user merasa kesal.
Sedangkan UX yang baik tanpa tampilan yang nyaman dan indah di mata tentu membuat user bosan bahkan mengalami computer vision syndrom.
Untuk penjelasan lebih lanjut terkait fungsi UI & UX, simak penjelasan berikut ini:

1. Menghasilkan Produk yang Disukai dan Dibutuhkan
UI UX berfungsi untuk membuahkan produk sesuai dengan selera visual user secara umum dan dilengkapi dengan fitur-fitur yang dibutuhkan.
Produk yang tampilannya sesuai dengan selera dan kebutuhan user tentunya akan lebih diminati.
Contohnya sebuah website dengan UI minimalis yang menyediakan fitur dark mode.
Aplikasi maupun website yang menyediakan fitur dark mode dewasa ini lebih disukai oleh user karena dianggap baik untuk kesehatan baterai dan penglihatan pengguna.
Tampilan dark mode juga dapat menjadi solusi untuk penderita fotofobia.
Design ala dark mode ini banyak digunakan oleh produk digital terkemuka seperti Iphone, WhatsApp, Instagram, dan lain sebagainya.
Contoh selanjutnya adalah sebuah website dengan UX micro interaction yang banyak disukai oleh user.
Micro interaction merupakan unsur detail yang memiliki satu fungsi spesifik dan melibatkan user.
Misalkan pada saat Anda sebagai user mengklik tombol “daftar”, maka produk akan memberi tanggapan dengan memunculkan ulat lucu yang bergerak melingkar sebagai tanda data sedang diproses.
Pengalaman user menunggu proses loading yang memakan waktu sekian detik pun terasa lebih menghibur.

2. Meningkatkan Penjualan Produk
Produk dengan tampilan yang menarik dan user friendly, akan memberikan kesan pertama yang kuat pada user.
Kesan pertama yang baik tentu akan membuat user merasa puas dan bertahan menggunakan produk tersebut, bahkan merekomendasikannya pada orang lain.
Menurut data dari Statista, tercatat sebanyak 62% user meng-uninstall produk aplikasi yang berpenampilan tidak menarik dan sering mengalami gangguan.
Sungguh sebuah kerugian besar bagi suatu perusahaan yang sudah mengerahkan waktu dan biayanya saat pembuatan produk.

 

 

Artikel lainnya dari Crosstechno:

Strategi Pemasaran Digital: Arti, Langkah dan Evaluasi untuk Bisnis

15
11, 2024
Seperti yang kita tahu, belakangan ini orang-orang banyak mengandalkan google untuk mendapatkan info…
18
10, 2024
Pernahkah Anda mendengar istilah metadata dalam dunia teknologi informasi? Istilah ini sudah lazim d…
11
10, 2024
Google Ads, sebelumnya dikenal sebagai Google AdWords, adalah platform periklanan online yang dimili…