23 June 2023
Cara Membuat Back End Website – Bagi Anda programmer berpengalaman, mungkin membuat aplikasi ataupun website bukanlah suatu hal yang sulit, namun tidak demikian halnya bagi pemula ataupun Anda yang masih awam dengan dunia ini. Cara membuat Back End website diketahui cukup sulit bagi pemula.
Namun Anda tidak perlu khawatir, karena pada artikel kali ini, TOG Indonesia akan memberikan panduan tentang cara membuat Back End website dengan mudah dan jelas untuk membantu Anda dalam memahami proses pengembangan. Panduan ini dapat dijadikan acuan untuk memilih teknologi yang sesuai dan alat yang tepat untuk memenuhi kebutuhan website Anda.
Apa itu Back End Website?
Back End website biasanya terdiri dari server, database, serta bahasa pemrograman dan kerangka kerja (framework) yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi web.
Fungsinya adalah sebagai jembatan antara Front End (tampilan depan) dengan database dan menyediakan API (Application Programming Interface) yang memungkinkan berbagai aplikasi dan layanan terhubung dengan aplikasi web tersebut. Back End website juga bertanggung jawab atas keamanan aplikasi dan pengolahan data pada aplikasi web, sehingga menjadi bagian yang sangat penting dalam pengembangan sebuah aplikasi web.
Bahasa – Bahasa Back End
Belajar bahasa Back End penting bagi Anda untuk mendalami materi ini. Bahasa Back End memang memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, dan memilih bahasa yang tepat tergantung pada tujuan dan kebutuhan Anda.
1. PHP
PHP adalah salah satu bahasa program yang paling populer untuk pembuatan website. Bahasa ini memiliki banyak dukungan dari komunitas dan perusahaan besar, serta banyak framework dan tool yang tersedia untuk memudahkan pengembangan. PHP juga dapat berintegrasi dengan banyak sistem dan platform yang berbeda.
2. Node. JS
Node.js, yang menggunakan bahasa JavaScript, adalah pilihan yang menarik karena JavaScript digunakan secara luas di dunia web, baik di sisi Front End maupun Back End. Hal ini memungkinkan Anda untuk menggunakan satu bahasa di seluruh stack pengembangan web, sehingga lebih mudah dipelajari dan digunakan.
3. Python
Python juga merupakan bahasa program populer yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pengembangan web dan analisis data. Bahasa pemrograman ini memiliki sintaks yang mudah dipelajari dan lebih mudah dibaca daripada bahasa lai. Maka menjadikannya bahasa pilihan yang populer untuk pemula.
4. Golang
Golang adalah bahasa program modern yang dikembangkan oleh Google. Bahasa ini dirancang untuk kinerja yang cepat dan efisien, dan cocok untuk aplikasi yang kompleks dan membutuhkan kecepatan yang tinggi.
5. Firebase
Firebase adalah platform Back End yang disediakan oleh Google yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web dan mobile. Platform ini menggunakan JavaScript sebagai bahasa utama, sehingga jika Anda sudah memahami bahasa ini, Firebase bisa menjadi pilihan yang menarik.
Bagaimana Cara Membuat Back End Website?
Berikut ini adalah beberapa langkah dasar untuk membuat Back End website:
1. Pilih bahasa pemrograman yang ingin Anda gunakan. Pilihan bahasa pemrograman untuk Back End website termasuk PHP, Python, Node.js, dan lainnya
2. Pilih framework atau library yang ingin Anda gunakan. Framework seperti Laravel untuk PHP atau Django untuk Python, dapat mempercepat pengembangan website Anda dan memberikan struktur yang terorganisir untuk aplikasi Anda.
3. Siapkan lingkungan pengembangan. Setelah Anda memilih bahasa pemrograman dan framework, pastikan Anda telah memasang perangkat lunak dan alat yang diperlukan di komputer Anda. Ini termasuk IDE, server lokal, dan database.
4. Buat model database. Rancang skema database yang akan digunakan dalam aplikasi Anda. Desain tabel, hubungan, dan atribut yang diperlukan.
5. Rancang RESTful API. RESTful API memungkinkan klien untuk berkomunikasi dengan Back End Anda. Buatlah End Point yang sesuai dan definisikan respons yang diharapkan.
6. Buat fungsi bisnis. Buat fungsi bisnis untuk menjalankan logika aplikasi Anda. Ini bisa mencakup pengolahan data, verifikasi pengguna, dan validasi input.
7. Uji dan debug aplikasi. Pastikan semua bagian aplikasi Anda berfungsi seperti yang diharapkan. Lakukan pengujian dan debugging untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan dan masalah.
8. Deploy aplikasi Anda ke server. Setelah Anda yakin aplikasi Anda berfungsi dengan baik, upload aplikasi Anda ke server hosting yang tersedia atau jalankan aplikasi Anda di server sendiri.
Kesimpulan
Kesimpulan dari cara membuat Back End website dengan mudah adalah dengan memilih bahasa pemrograman yang diinginkan, memilih framework atau library yang tepat, menyiapkan lingkungan pengembangan dengan menginstal perangkat lunak dan alat yang diperlukan, membuat skema database dan RESTful API endpoint, membuat fungsi bisnis untuk menjalankan logika aplikasi, melakukan pengujian dan debugging untuk memastikan aplikasi berfungsi dengan baik, dan terakhir, mendeploy aplikasi ke server hosting atau menjalankannya di server sendiri. Dengan mengikuti praktik terbaik dan mempelajari setiap langkah dengan cermat, cara membuat Back End website dapat menjadi sebuah tips dari tugas yang lebih mudah dan efektif.
Artikel lainnya di Crosstechno