03 December 2020
Halo, ketemu lagi dengan Fani di sini. Istilah crowdfunding merupakan istilah yang sedang berkembang lebih dari sekedar mengumpulkan uang dari publik. Istilah ini dapat berarti beda bagi orang yang berbeda pula. Dari sini Fani akan mengenalkan apa itu crowdfunding ke sobat Crosstechno sekalian.
Sederhananya kerumunan orang akan mendanai proyek atau bisnis, daripada didanai oleh satu atau dua investor besar. Dengan menerima dukungan yang diperlukan untuk arus pemasukkan kas, cara dan usaha ini akan menarik banyak orang yang ingin membantu mendanai sebuah proyek. Sebagian besar kampanye seperti ini terjadi melalui platform internet dan telah menetapkan kerangka waktu kapan uang dapat dinaikkan dan mengungkapkan tujuan moneter tertentu.
Peserta atau pendukung, dijanjikan akan mendapat sejumlah uang minimum dari dana dan akan menerima hadiah atas kontribusi mereka. Hadiah umumnya bervariasi berdasarkan ukuran donasi yang juga memberi insentif pada donasi yang lebih tinggi. Sementara beberapa kampanye crowdfunding tidak memungkinkan para pendukung untuk memiliki sebagian dari perusahaan yang mereka dukung. Seperti jenis crowdfunding ekuitas yang memungkinkan usaha kecil dan pemula memberikan sebagian dari perusahaan mereka.
Crowdfunding sendiri terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya dalam bidang investasi, bidang bisnis yang berupa pinjaman dengan konsep peer-to-peer atau peer-to-business, bidang sosial berupa donasi atau hadiah, dst.
Crowdfunding dimulai dengan mendaftar salah satu platform terpecaya pilihan Anda. Sebelum memulai, penting bagi Anda untuk melihat gambaran umum proyek yang sedang diajukan karena beberapa situs website crowdfunding membebankan biaya kepada investor, yang mungkin merupakan persentase dari setiap keuntungan yang mereka dapatkan.
Pastikan detil projek yang akan Anda lakukan dimasa depan sudah memiliki satu visi yang sama. Bisnis, perorangan atau perusahaan sosial yang ingin mengumpulkan uang harus memberi tahu Anda mengenai hal- hal berikut ini :
Investasi hanya dapat dilanjutkan jika bisnis berhasil meningkatkan jumlah penuh. Anda harus memiliki periode dimana Anda bisa memutuskan keputusan Anda dalam jangka waktu 14 hari jika Anda berubah pikiran nantinya.
Bila sudah memahami bagaimana trik dasar yang dibutuhkan untuk menggalang dana melalui situs crowdfunding, langkah berikutnya adalah menentukan situs manakan yang menjadi pilihan Anda. Berikut ini ada enam situs crowdfunding Indonesia yang aman dan populer, di antaranya:
Project Campaign dari Crowdfunding dapat berupa donasi. Contohnya dari video seorang yang lelaki bekerja sebagai monitor bus ditindas (bully) oleh para siswa menjadi viral di 2012 silam, seorang pria yang bahkan belum pernah bertemu dengan korban bully tersebut memutuskan untuk meluncurkan crowdfund dengan tujuan mengirimnya berlibur. Dukungan yang dihasilkan dari media dan publik membantu menghasilkan lebih dari $ 700.000, yang memberinya cukup tidak hanya untuk liburan, tetapi juga pensiun yang baik. Ini adalah salah satu contoh crowdfunding yang berdasarkan rasa kemanusian yang berhasil.
Sedangkan contoh lainnya dari perushaan yang meraup cuan melalui bantuan kampanye Kickstarter adalah M3D, perusahaan yang didirikan oleh dua sahabat yang memproduksi printer 3D kecil. David Jones dan Michael Armani mengumpulkan $ 3,4 juta untuk printer 3D Mikro mereka di situs crowdfunding pada tahun 2014. Printer 3D kecil, yang dilengkapi dengan berbagai tinta 3D tahan lama, sekarang tersedia di Staples, Amazon.com, Inc. (AMZN) , Brookstone, dan di tempat lain. Perusahaan ini memiliki penjualan berkisar antara $ 10 dan $ 15 juta. Semua berkat diawali dari kampanye Crowdfunding.
Sebelumnya Anda harus menyadari bahwa tidak semua proyek berhasil dan beberapa di antaranya bahkan mendapatkan tingkat pendanaan yang signifikan. Banyak proyek dengan ide-ide bagus akhirnya gagal, sedangkan yang lain dengan premis sederhana malah berkembang melampaui semua harapan. Proyek-proyek crowdfunding cenderung mengikuti lebih kurang dari metode pertumbuhan viral dan dengan demikian, akan mustahil untuk dapat diprediksi tanpa pemasaran yang tepat.
Dari kegiatan crowdfunding ini memiliki resiko yang tidak bisa dianggap sepele, diantaranya;
Tentu saja proyek ini juga tidak lepas dari berbagai macam resiko. Jadi tidak mengherankan jika sebuah penggalangan dana tidak berhasil dalam mencapai jumlah targetnya, makan dana yang telah didapat akan dikembalikan ke pendukung. Beberapa situs website crowdfunding masih memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan semua uang yang mereka hasilkan meskipun gagal mencapai tujuan mereka walau seringkali dengan biaya tambahan.
Jika penggalangan dana berhasil, perusahaan, organisasi atau individu menerima jumlah total uang yang terkumpul akan dikurangi dengan biaya pemrosesan. Mari kita telisik contoh ini, Kickstarter mengenakan biaya 5 persen untuk hosting pengumpulan dana di samping biaya kecil lainnya untuk pemrosesan pembayaran. Pembayaran ini hanya diperlukan untuk proyek-proyek crowdfunding yang sukses dan tidak akan dibebankan kepada siapa pun yang tidak mencapai jumlah tujuan mereka. Kampanye crowdfunding ekuitas berbeda dalam proses mereka tersendiri, karena startup masih memegang kewajiban kepada para pendukung atau donor mereka. Kewajiban itu berbeda-beda tergantung pada bagaimana donasinya dijalankan.
Your Success is Our Pride
---
Web Developer – Web Development – Mobile Apps – IT Solution
Cheers!
Artikel ini dibuat dengan pendapat pribadi dan tidak mencerminkan sifat atau sikap perusahaan.