07 July 2023
Framework Front End – Developer tidak dapat melepaskan diri dari framework front end, karena framework front end adalah senjata utama di dalam membangun aplikasi modern yang handal dan efisien.
Website yang menarik seperti magnet yang menarik pengunjung untuk tetap berlama-lama di sana, dan salah satu cara terbaik untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menggabungkan kehebatanmu sebagai developer front end dengan framework front end yang tepat.
Istilah Framework Front End
Framework front end adalah alat yang sangat berguna dalam pengembangan website modern. Framework seperti React, Angular, dan Vue.js memungkinkan front end developer untuk mengembangkan website dengan lebih cepat, efisien, dan konsisten.
Dengan menggunakan framework front end, Anda dapat menghemat waktu dan upaya dalam menulis code dari awal, karena banyak kode yang sudah tersedia di dalam framework. Selain itu, framework juga memudahkan dalam mengelola kode yang kompleks dan memungkinkan untuk mempercepat proses debugging dan pengujian.
Keuntungan utama menggunakan framework front end
Framework front end menawarkan banyak manfaat, dengan keuntungan utama adalah kemudahan dalam membuat website yang menarik secara visual. Namun, ada beberapa keuntungan lain yang perlu dipertimbangkan.
1. Mempercepat Pembuatan Website
Selain aspek visual, framework frontend dapat mempercepat pekerjaan Anda karena sudah menyediakan fungsi-fungsi yang telah dibuat sebelumnya yang dapat diimplementasikan dan disesuaikan sesuai kebutuhan Anda.
2. Pemeliharaan Website Jadi Lebih Murah
Selain itu, ketika website semakin kompleks dari waktu ke waktu, pemeliharaan dapat menjadi tantangan bagi pengembang front end. Namun, dengan menggunakan framework front end, perbaikan bug dan penambahan fitur menjadi lebih mudah, berkat arsitektur terstruktur yang digunakan oleh sebagian besar framework front end.
3. Kode Program yang Terstruktur
Selain itu, pendekatan pengkodean terstruktur yang ditawarkan oleh framework front end memungkinkan kode yang lebih terorganisir dan efisien. Hal ini, pada gilirannya, memungkinkan Anda sebagai pengembang untuk menemukan dan memperbaiki bug lebih cepat.
Framework Front End
1. React
React merupakan sebuah library javascript open source yang terkenal, telah dibuat dan dikembangkan oleh Facebook pada tahun 2011. Meskipun bukan framework murni, React memerlukan beberapa pendukung untuk beroperasi dan seringkali digunakan sebagai bagian dari framework front-end seperti ReactJS Framework.
2. Vue JS
Dikembangkan pada tahun 2013 oleh Evan You, Vue JS adalah sebuah framework front-end javascript yang memiliki ukuran yang sangat ringan dan awalnya merupakan versi yang lebih ringan dari framework Angular.
3. Angular
Angular adalah framework front-end populer yang dikembangkan oleh Google pada tahun 2010 dengan nama AngularJS. Saat ini, Angular menggunakan bahasa TypeScript yang lebih kuat dan memiliki konsep MVC yang memisahkan tampilan dari logika aplikasi.
4. Fomantic-UI
Fomantic-UI adalah sebuah framework front-end yang populer untuk membuat tampilan antarmuka pengguna pada aplikasi web dengan HTML, CSS, dan JavaScript. Framework ini menyediakan berbagai komponen dan fitur seperti grid system, tombol, form, tabel, dan modul yang dapat diintegrasikan serta mendukung responsive design.
5. Foundation
Foundation adalah framework front-end populer untuk membangun website responsif. Dikembangkan oleh ZURB, Foundation digunakan oleh perusahaan besar seperti eBay dan Mozilla. Fitur unggulnya termasuk GPU Acceleration untuk rendering animasi yang lebih cepat dan sistem grid yang sangat fleksibel.
6. Materialize
Materialize adalah framework front end CSS yang terinspirasi dari desain material Google. Framework ini memudahkan pembuatan tampilan website menarik dan modern dengan tombol, ikon, dan elemen lainnya.
7. Ember.JS
Ember.js adalah sebuah framework front end JavaScript open-source untuk membangun aplikasi web berbasis single-page (SPA) yang ambisius dan kompleks. Ember.js mempermudah para developer dalam mengembangkan aplikasi web dengan menyediakan fitur seperti routing, data binding, dan pengaturan state aplikasi secara otomatis, sehingga dapat menghemat waktu dan upaya dalam pengembangan aplikasi.
8. Preact
Preact adalah library JavaScript untuk membangun aplikasi web responsif dan interaktif sebagai framework front-end dengan performa dan waktu muat yang cepat. Mirip dengan React namun lebih ringan dan cocok untuk proyek kecil maupun besar. Mendukung server-side rendering dan manajemen state global dengan Redux.
9. Svelte
Svelte adalah framework front-end open-source yang membangun aplikasi web dengan ukuran file kecil dan performa yang lebih cepat. Svelte berbeda dari framework lain dengan mengubah kode menjadi kode JavaScript yang efisien selama waktu kompilasi.
10. Bootstrap
Bootstrap adalah framework front-end populer yang memudahkan pengembang web merancang tampilan web responsif dan menarik. Dikembangkan oleh tim Twitter, Bootstrap menyediakan alat dan komponen siap pakai, termasuk grid system untuk pengaturan tata letak yang mudah. Dengan Bootstrap, pengembang dapat menggunakan komponen seperti tombol dan formulir tanpa menulis kode CSS tambahan. Bootstrap juga mendukung responsive design, sehingga tampilan antarmuka dapat menyesuaikan dengan berbagai ukuran layar.
Artikel Lainnya di Crosstechno: