×

Manfaat Chatbot Untuk Bisnis Anda

PRODUCT DETAIL

Archives

2024 2023 2022 2021 2020 2019 2018 2017 2015 2014 2013 2012
Manfaat Chatbot Untuk Bisnis Anda

13 November 2019

Di era persaingan bisnis saat ini, memaksa para pelaku bisnis untuk melakukan kinerja perusahaan dengan efektif dan efisien. Salah satunya yang dapat dimanfaatkan adalah menggunakan teknologi. Contoh dari teknologi yang hadir untuk mengembangkan bisnis tersebut salah satunya adalah chatbot. Chatbot merupakan sebuah teknologi yang menghadirkan suatu fungsi percakapan otomatis antara user dengan mesin yang telah ditanami kecerdasan buatan (AI).

Kemampuan AI yang memberikan kecerdasan virtual kepada chatbot membuatnya bisa menilai jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan yang dilontarkan kepadanya. Cara yang dipakai chatbot agar bisa mendapatkan jawaban terbaik adalah melalui keyword. Ya, dengan sistem pengoperasian yang sudah ditanamkan kepadanya, maka chatbot bisa melihat keyword yang diberikan kepadanya dan melihat mana jawaban yang paling dekat dengan keyword tersebut sehingga setiap pertanyaan yang diberikan bisa dijawab dengan cepat. Tren penggunaan chatbot muncul seiring tingginya intensitas percakapan digital, di mana kegiatan komunikasi dengan menggunakan aplikasi mobile atau layar komputer sudah makin lumrah terjadi.

Di Cina, pemanfaatan chatbot telah dimulai sejak tahun 2013. WeChat sebagai pemain besar di kawasan tersebut telah menjadi pelopor fenomena integrasi chatbot ke dalam aplikasi chatting. Seiring dengan penggunaannya, chatbot tak hanya difungsikan sebagai medium automasi pesan saja, tetapi juga dimanfaatkan para pelaku bisnis untuk menjangkau konsumen di lingkup yang lebih personal. Tak hanya itu, teknologi serupa juga mendukung inovasi lain yang sifatnya eksperimental, seperti chatbot percakapan virtual hingga penerapan machine learning.

 

Pemanfaatan AI dalam bisnis dan transformasi digital

 chat

Baru-baru ini, pemerintah membahas roadmap Revolusi Industri 4.0 yang memuat AI sebagai salah satu komponen industri digital. Di sisi lain, adopsi AI dalam bisnis di Indonesia menempatkan negara ini di posisi pertama menurut studi “Artificial Intelligence Is Critical To Accelerate Digital Transformation In Asia Pacific” oleh Appier dan Forrester. Lambat laun, dengan banyaknya permintaan pelanggan dan ketatnya persaingan, korporasi makin sering membahas mengenai isu transformasi digital. Sejalan dengan hal itu, pengembangan AI pun telah memberikan sumbangsih terhadap proses transformasi digital di perusahaan raksasa konvensional, mulai dari sektor asuransi hingga manufaktur. Menurut prediksi PwC, AI akan meningkatkan GDP global sejumlah US$15.7 triliun pada 2030.

Di Indonesia sendiri, salah satu penerapan AI dalam dunia bisnis dapat kita saksikan pada ranah e-commerce. Bertujuan meningkatkan nilai transaksi, AI sanggup merekomendasikan produk kepada para pengguna, serta menganalisis laporan keluhan dalam bentuk teks.

 

Lalu apa manfaat chatbot ini untuk bisnis anda?

 chatbot 2

Yang pertama adalah lebih cepat dalam berinteraksi dengan konsumen.

Ketika konsumen ingin menanyakan sesuatu hal lewat website, maka robot ini bisa menjawab pertanyaan yang diajukan dengan cepat tanpa bertele-tele. Ini pastinya akan sangat disenangi oleh konsumen juga.

Selanjutnya adalah jika menggunakan manusia di dalam urusan customer service seperti ini, terkadang ada kendala yang bisa didapatkan seiring pengoperasian, khususnya jam kerja. Namun tidak dengan chatbot karena teknologi ini tidak akan pernah tidur layaknya manusia sehingga kapan dan jam berapapun ada pertanyaan, maka bisa segera dijawab.

Selain itu juga chatbot juga pastinya dirasakan oleh pihak pebisnis. Mereka tidak perlu lagi berurusan dengan manusia yang terkadang mengalami masalah, padahal yang namanya pebisnis, pastinya ingin mendapatkan kinerja terbaik. Dengan teknologi robot, maka urusan customer service menjadi mudah.

Dengan beragam potensinya yang tersimpan hingga saat ini, perkembangan chatbot bisa menjadi sesuatu yang sangat besar bila proses adopsinya dilakukan cukup luas. Jika kegunaannya dipertimbangkan lebih luas, chatbot bahkan bisa berkembang luas tak hanya sekadar menjadi mesin automasi percakapan atau hiburan saja, tetapi juga sebagai pembuka jalur inovasi bagi hal lain seperti platform transaksi pembayaran, pengembangan jasa, dan sebagainya.

Tetapi selain memiliki dampak positif terhadap bisnis, chatbot ini juga memiliki kekurangan, yang pertama adalah lapangan kerja yang biasa dikerjakan oleh manusia ini pastinya akan secara perlahan mati ketika teknologi mulai masuk. Yang biasanya diisi manusia, kini diisi oleh robot. Dan itu sangat merugikan dari pihak yang bekerja di bagian customer service karena kehilangan lapangan pekerjaan.

Kendati gaduh dibicarakan sebagai ancaman untuk berbagai pekerjaan, potensi AI tak boleh dikesampingkan. Pada 2017 lalu, McKinsey melakukan survei terhadap 3.073 eksekutif di sepuluh negara mengenai keterkaitan AI dalam kesuksesan bisnis. Tiga puluh persen pengguna awal AI mengaku bahwa penggunaan AI dalam proses inti bisnis mereka mampu meningkatkan pendapatan, serta memperluas produk dan layanan mereka.

Selain itu, pasti ada saja masalah yang menimpa konsumen dan meminta pertanggung jawaban. Sayangnya ketika berhubungan dengan chatbot, maka bisa saja apa yang diinginkan oleh konsumen tidak bisa dijawab dan dipenuhi olehnya sehingga tidak memberikan rasa puas dan malah menambah masalah baru. Chatbot pasti akan semakin banyak dipakai agar memberikan kemudahan dan menekan cost bisnis karena bisa diganti robot.

Sekarang pilihan ada ditangan anda. Apakah sudah percaya dengan kemampuan robot yang sudah dilengkapi AI atau masih ingin menggunakan tenaga manusia.

15
11, 2024
Seperti yang kita tahu, belakangan ini orang-orang banyak mengandalkan google untuk mendapatkan info…
18
10, 2024
Pernahkah Anda mendengar istilah metadata dalam dunia teknologi informasi? Istilah ini sudah lazim d…
11
10, 2024
Google Ads, sebelumnya dikenal sebagai Google AdWords, adalah platform periklanan online yang dimili…