02 February 2024
Prototype Website - Website merupakan kebutuhan perusahaan yang sangat urgent di era digital yang menggunakan internet sebagai pusat untuk mencari informasi dan menyampaikan informasi ke jangkauan yang luas. Website adalah sarana bagi perusahaan untuk menyampaikan berbagai informasi mulai dari profil perusahaan hingga informasi produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Oleh karena itu untuk membuat website butuh perencanaan yang matang dan memiliki detail rinci, salah satunya adalah mengenai tampilan dari website.
Apa Itu Prototype?
Prototype merupakan bentuk visualisasi dari produk website untuk menguji konsep dari website yang dibuat atau yang sedang dikembangkan. Dengan kata lain, prototype website adalah bentuk demo secara interaktif dari website. Biasanya digunakan untuk mengumpulkan feedback dari berbagai pihak yang berkaitan dengan project sebelum website resmi dirilis. Mirip dengan mockup, namun prototype memiliki fungsi yang lebih interaktif dan memungkinkan pengguna untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain dan menggunakan fitur-fitur seperti menu drop-down.
Apa Tujuan Dibuatnya Prototype?
Prototype dibuat bertujuan untuk menyampaikan konsep desain dari website yang akan dibuat dan dikembangkan kepada anggota tim atau pelanggan yang bersangkutan dalam project. Dengan ini, mereka dapat memvisualisasikan letak, tampilan, dan fungsi dari halaman dan fitur yang ada di dalam website sebelum mengimplementasikannya. Semua pihak dapat memahami konsep desain secara jelas yang akan dibuat nanti.
Tujuan lainnya adalah untuk pengujian user experience sebelum pengembangan website dilaksanakan secara penuh karena adanya sifat interaktif. Pengguna dapat berinteraksi dengan elemen-elemen website, mencoba navigasi, mengisi formulir, dan melihat bagaimana website akan berfungsi di berbagai perangkat dan ukuran layar. Ini akan membantu tim developer untuk menemukan masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh pengguna sehingga dapat langsung diperbaiki dengan cepat. Adanya perbaikan lebih awal ini akan lebih menghemat waktu dan biaya untuk kebutuhan pengembangan.
Kelebihan dan Kekurangan Membuat Prototype
Kelebihan dari menggunakan prototype dalam desain web adalah dapat menghemat sejumlah besar uang dalam pengembangan proyek di masa depan. Karena tim bisa mendapatkan umpan balik langsung dari stakeholder dan pengguna untuk memastikan bahwa proyek sesuai dengan tujuan. Tim pengembang juga memungkinkan melakukan perbaikan dengan cepat karena tahu manakah bagian-bagian yang mengalami masalah dan yang masih belum sesuai dengan permintaan (feedback negatif).
Selain kelebihan, pendekatan ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan utamanya adalah membutuhkan lebih banyak waktu untuk merencanakan proyek sebelum pengembangan mulai berjalan. Hal ini sebenarnya membuat para manajer dan stakeholder merasa tidak tenang karena proyek tidak memiliki deadline. Namun, jika pembuatan prototype ini dilaksanakan dengan baik, waktu yang dihabiskan akan lebih sedikit. Apalagi bagi yang pertama kali membuat prototype, biasanya mereka akan membutuhkan waktu lebih lama karena kesulitan menentukan metode atau tools untuk pembuatan prototype. Selain itu mereka juga perlu mempelajari setiap elemen yang ada dalam tools yang digunakan.
Tools Untuk Membuat Prototype
Berikut adalah 10 tools terbaik yang dapat membantu Anda untuk proses pembuatan prototype desain website:
1. Figma : Figma adalah aplikasi desain berbasis web yang populer untuk membuat prototype interaktif. Ini memiliki fitur kolaborasi yang kuat dan memungkinkan tim untuk bekerja secara bersamaan pada desain dan prototype.
2. InVision Studio : InVision Studio adalah aplikasi desain yang fokus pada pembuatan prototype interaktif. Ini menyediakan alat yang kuat untuk membuat transisi halaman, animasi, dan microinteractions yang detail.
3. Adobe XD : Adobe XD adalah aplikasi desain all-in-one yang mencakup pembuatan prototype interaktif. Ini memiliki integrasi yang kuat dengan alat Adobe Creative Cloud lainnya dan menyediakan fitur seperti auto-animate untuk membuat prototype yang halus dan menarik.
4. WebFlow : Webflow adalah platform desain web visual yang memungkinkan pembuatan prototype dan pengembangan web responsif tanpa penulisan kode. Ini menggabungkan desain visual dengan kemampuan interaktif untuk membuat prototype yang menarik.
5. Axure RP : Axure RP adalah aplikasi prototyping khusus yang menyediakan berbagai fitur untuk membuat prototype tingkat lanjut, termasuk interaksi yang kompleks, logika, dan dokumentasi yang rinci.
6. Origami Studio : Origami Studio adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Facebook untuk membuat prototype interaktif yang memfokuskan pada animasi dan interaksi yang halus dan realistis.
7. Justinmind : Justinmind adalah aplikasi prototyping yang dapat digunakan untuk membuat prototype interaktif dengan fitur seperti drag-and-drop, kemampuan pengujian, dan kolaborasi tim.
8. Sketch : Sketch adalah aplikasi desain yang populer di kalangan desainer UI/UX. Selain membuat desain, Sketch juga menyediakan fitur prototyping yang memungkinkan pembuatan prototype interaktif.
9. Fluid UI : Fluid UI adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan alat untuk membuat prototype desain web dan aplikasi mobile. Ini memiliki koleksi komponen yang luas dan memungkinkan kolaborasi tim secara real-time.
10. Framer : Framer adalah aplikasi desain yang fokus pada pembuatan prototype interaktif tingkat lanjut. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat animasi kompleks, logika, dan komponen interaktif dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Prototype sangat membantu tim project untuk melakukan perencanaan pengembangan dan pembuatan website. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk mengerjakan project. Namun, dalam pembuatannya membutuhkan waktu perencanaan yang lama sehingga saat waktu perencanaan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Artikel Lainnya di Crosstechno: